Pages

Ads 468x60px

Tuesday, December 4, 2012

Palembang Tempo Dulu

1935 : Pasar Baroe te Palembang
(Pasar Baru Palembang)


1900 : Een zijrivier van de Air Moesi te Palembang
(Sebuah anak Sungai Musi Palembang)


1935 : Dempoweg vanaf Djalan Segaran te Palembang
(Dempo dari Jalan Segaran)


1937 : Het gemeentehuis met watertoren van Palembang, verlicht ter gelegenheid van het huwelijk van prinses Juliana en prins Bernhard
(Menara Air Palembang sekarang kantor walikota, digunakan pertama kali saat pernikahan Putri Juliana dan Pangeran Bernhard)


1951 : Het kantoor van de Nederlandsche Handel Maatschappij te Palembang
(kantor perusahaan dagang Belanda)


1935 : Het postkantoor aan de Raadhuisweg te Palembang
(Kantor Pos dipusat kota Palembang)


1880 : De Grote Moskee te Palembang
(Masjid Agung Palembang)


1935 : Palembang, gezien vanuit de watertoren naar het oosten
(Palembang, dilihat dari menara air ke timur. tampak masjid agung)


1935 : Palembang, gezien vanuit de watertoren naar het westen
(Palembang, dilihat dari menara air ke Barat)


1930 : Het terrein van de Bataafse Petroleum Maatschappij te Pladjoe bij Palembang
(situs perusahaan minyak Batavia di Plaju, Palembang)


1890 : Residentshuis te Palembang
(Rumah Palembang, sekarang museum)



1939 : Luchtopname van de rubberfabriek Sanna Estate bij Palembang
(Pabrik Karet Sanna Palembang)


1935 : Kruispunt Pasarstraat, Schoolweg, Kratonweg te Palembang



1900 : De Soengai Tengkoro (rechts) te Palembang
(sungai Tengkuruk)


1935 : De Tengkoeroekkade te Palembang
(Dermaga Tengkuruk)


1900 : Weg in Sekanak te Palembang
(Jalan di Sekanak Palembang)



1940 : De Tengkoeroekkade te Palembang
(Jalan Tengkuruk)

Sumber : http://kitlv.pictura-dp.nl/

6 komentar:

  1. Masjid Agung Palembang merupakan tempat pariwisata religi sekaligus menjadi bagian dari sejarah masyarakat palembang pada khusunya dan indonesia pada umumnya. Oleh sebab itu pariwisata palembang yang satu ini harus kita jaga keutuhannya.

    ReplyDelete
  2. Luar biasa indahnya suasana tempo doeloe .. sungguh jauh berbeda dgn sekarang yang penuh dengan kebisingan.

    ReplyDelete
  3. gak nyangka palembang dulu serapih itu, sayang sekarang udah macet dimn-mn

    ReplyDelete
  4. Palembang Tempo Doelee, membangkitkan kenangan. Terima kasih telah berbagi.

    ReplyDelete
  5. sangat meng inspirasi... saya sebagai mahasiswa sejarah dan seorang warga palembang merasa takjub dengan gambaran palembang tempo doelu... sangat menginspirasi awesome, salam inspirasi (riri)

    ReplyDelete
  6. makasih atas infonya, jadi tambah ngerti sejarah peradaban kota palembang.

    ReplyDelete

 
Blogger Templates