Pages

Ads 468x60px

Wednesday, August 28, 2013

Air Terjun Batu Putu

Hari Minggu tadi coba coba mampir ke Air Terjun Batu Putu, ternyata renovasi sudah selesai (klik : Batu Putu sebelum renovasi). Jalan di lokasi wisata sudah tidak berdebu lagi, di pinggir jurang dipasang pengaman, tempat parkir juga sudah sangat luas. Tiket masuk tetap sama, kita cuma bayar IDR 10.000/motor plus parkir IDR 5.000/motor.

Setelah renovasi, diaspal dan dipasang pengaman

 Jalur baru yang lebih landai 

Jalur baru yang lebih landai

untuk mempermudah akses menuju air terjun, sekarang sudah dibuat jalur baru yang lebih landai, saya sarankan menggunakan jalur ini untuk yang tidak kuat naik dan turun tangga.

Jalur lama dan jalur baru

Jalur baru (sebelah kanan foto) hanya jalan dengan lebar kurang lebih 1 meter yang di semen kasar, sedangkan jalur lama (sebelah kiri foto) adalah anak tangga.


Sekarang jalur paling bawah menuju air terjun sudah dibuat anak tangga dan dipasang pegangannya, lebih aman namun tetap harus hati hati.

Air Terjun Batu Putu

 Aliran air sekitar air terjun

Sungai berarus deras 

 Goa disebelah air terjun.


Vandalisme

Tuesday, December 4, 2012

Palembang Tempo Dulu

1935 : Pasar Baroe te Palembang
(Pasar Baru Palembang)


1900 : Een zijrivier van de Air Moesi te Palembang
(Sebuah anak Sungai Musi Palembang)


1935 : Dempoweg vanaf Djalan Segaran te Palembang
(Dempo dari Jalan Segaran)


1937 : Het gemeentehuis met watertoren van Palembang, verlicht ter gelegenheid van het huwelijk van prinses Juliana en prins Bernhard
(Menara Air Palembang sekarang kantor walikota, digunakan pertama kali saat pernikahan Putri Juliana dan Pangeran Bernhard)


1951 : Het kantoor van de Nederlandsche Handel Maatschappij te Palembang
(kantor perusahaan dagang Belanda)


1935 : Het postkantoor aan de Raadhuisweg te Palembang
(Kantor Pos dipusat kota Palembang)


1880 : De Grote Moskee te Palembang
(Masjid Agung Palembang)


1935 : Palembang, gezien vanuit de watertoren naar het oosten
(Palembang, dilihat dari menara air ke timur. tampak masjid agung)


1935 : Palembang, gezien vanuit de watertoren naar het westen
(Palembang, dilihat dari menara air ke Barat)


1930 : Het terrein van de Bataafse Petroleum Maatschappij te Pladjoe bij Palembang
(situs perusahaan minyak Batavia di Plaju, Palembang)


1890 : Residentshuis te Palembang
(Rumah Palembang, sekarang museum)



1939 : Luchtopname van de rubberfabriek Sanna Estate bij Palembang
(Pabrik Karet Sanna Palembang)


1935 : Kruispunt Pasarstraat, Schoolweg, Kratonweg te Palembang



1900 : De Soengai Tengkoro (rechts) te Palembang
(sungai Tengkuruk)


1935 : De Tengkoeroekkade te Palembang
(Dermaga Tengkuruk)


1900 : Weg in Sekanak te Palembang
(Jalan di Sekanak Palembang)



1940 : De Tengkoeroekkade te Palembang
(Jalan Tengkuruk)

Sumber : http://kitlv.pictura-dp.nl/

 
Blogger Templates